Skip to main content

BANDUNG RASA BELITUNG; KEDAI KOPI KONG DJIE BANDUNG

PEMBUKA

Sewaktu saya berkesampatan main ke Belitung akhir 2016 lalu, ada dua hal menarik yang saya perhatikan  sepanjang perjalanan menuju satu destinasi ke destinasi lain, yaitu lengangnya jalanan dan ramainya kedai kopi.
Hampir setiap bangunan umum disini (khususnya di daerah kota) pasti didiami juga oleh satu kedai kopi. Kedai kopi disini bukan seperti kedai- kedai kopi yang lebih seperti warung kopi pada umumnya, yang varian kopinya hanya mengikuti varian yang dikeluarkan oleh merek- merek kopi “sobek”. Tapi kedai- kedai kopi disini menghidangkan kopi- kopi yang diracik langsung oleh pembuatnya di kedai kopi tersebut.
Usut- punya usut (hmm kata- kata yang familiar), masyarakat Belitung dan kopi ternyata sudah memiliki hubungan yang erat dari dulu, ada istilah yang yang mengatakan “tiada hari tanpa ngopi di Belitung” (lambung orang- orang Belitung kuat- kuat semua ya).
Namun saya tidak akan berceriat lebih dalam tentang masyarakat Belitung dan Kopi, karena teman- teman bisa menemukan banyak sekali artikel tentang hal tersebut. saya hanya akan bercerita tentang pengalaman saya menyambangi salah satu kedai kopi khas Belitung di Kota Bandung, yaitu Kopi Kong Djie.
KOPI KONG DJIE
Proses “penemuan” kedai kopi Kong Djie hanya sebuah kebetulan (bukan settingan seperti acaranya Ua Uya apalagi drama- dramaan seperti.. ah sudahlah). Saat itu saya sedang turut dalam perjalana DAMRI jurusan Leuwipanjang – Ledeng, di daerah Pasir kaliki saya mengamati banyak sekali warung- warung mi khas negara tirai bambo, seperti lomi, kwetiau, bakmi. Diantara kedai- kedai mi tersebut terdapat satu kedai yang tampilannya sedikti familiar, ciri khasnya adalah jejeran teko- teko tinggi yang disusun berjajar di jendela depan kedai, saat itu saya langsung sadar bahwa teko itu adalah ciri khas kedai- kedai kopi yang ada di Belitung, dan inilah Kedai kopi Kong Djie.
Kong Djie merupakan salah satu kedai kopi Belitung yang mulai melegenda, memiliki banyak cabang di berbagai kota seperti  Belitung, Pangkal Pinang, Batam, Palembang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, hingga ke Garut, dan juga Jogja.
DISTINGTIF
Yang menjadi daya tarik dari kedai kopi Kong Djie sendiri adalah cita rasa kopi yang berbeda dari kedai kopi bertemakan Belitung lainnya, menurut sumber (tanyaapa.co yang sudah mengulik secara mendalam tentang Kong Djie) bahan baku kopi dipasok dari daerah Lampung dan Sumtera selatan, jenis biji kopi yang diambil adalah campuran dari arabica dan robusta.
Atmosfir kedai ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan coffee shop atau café yang sudah menjamur di Kota ini. Klasik, dan tradisiolnal bisa menjadi bahasa yang tepat untuk atmosfir kedai kopi ini, boleh dibilang mewakili suasana Belitung. Vintage juga salah satu point yang coba dimasukan oleh pemilik kedai, terlihat dengan pajangan- pajangan yang menempel di dinding- dinding kedai, mungkin untuk menyesuaikan dengan sifat perkotaan Bandung yang metropolitan.
Menu yang ditawarkan tidak banyak, tidak lepas dari kopi hitam (es/panas), Kopi susu (es/panas), persis seperti kedai- kedai kopi di Belitung sana. Tidak hanya sebatas kopi, ada juga menu lain sebagai pelengkap, seperti kwetiaum, nasi goreng, teh, dan Jeruk Kunci, bagi yang belum tau jeruk kunci adalah jeruk khas Belitung yang diolah dengan cara diperas dan dilarutkan bersama air hangat, memiliki cita rasa manis dengan sedikit asam- asam segar saat mendarat dilidah.
Bagi anda penikmat kopi Bandung, tidak ada salahnya mengambil “waktu luang” sebentar untuk mencoba nikmatnya seruput kopi Belitung sekaligus dengan atmosfer kedainya, di kedai kopi Kong Djie, Jl. Astana Anyar, Pasir Kliki, Bandung.
Salam!
PENUTUP
Dokumentasi sebagai penutup,
  











Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LINTAS JALUR GUNUNG GEDE (PUTRI-CIBODAS)

Sebuah kutipan berbunyi "Bukan Gunung yang kita taklukan, melainkan diri kita sendiri", begitulah pesan yang membekas dari perjalanan kali ini. 

"KOMUNITAS TRAVEL BLOGGER INDONESIA"

Berbicara tentang komunitas blogger rasanya masih agak asing bagi saya, pengalaman saya tentang bloging yang bisa dibilang masih sangat dini membuat saya belum banyak tahu tentang komunitas yang satu ini, ya mau tidak mau sih, sebagai “pekerja” bloging rasanya tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa adanya Network yang baik. Jika di bawakan kepada arti kata Komunitas itu sendiri dapat diartikan sebagai tempat atau forum berkumpulnya beberapa orang dengan hobby dan atau latar belakang maksud yang sama sebagai cara untuk saling berbagi dan bertukar pengalaman satu sama lain, dari komunitas ini kita bisa mendapatkan banyak hal yang memiliki andil besar untuk perkembangan bidang anda. Tidak hanya itu dari bergabungnya kita dengan